Artikel Hukum

5 Jenis Bisnis yang Masih Trend di 2023

Kontributor: Fauxell Admin


Menjelang berakhirnya 2022, Presiden Joko Widodo sudah mencabut status ​Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Beberapa jenis bisnis yang ​sempat booming dan laris pada masa pandemi seperti penjualan masker, dan ​alat-alat kesehatan kini sudah menurun drastis dibandingkan dengan sebelumnya.


Tetapi tahu gak sih, kalau di antara beberapa bisnis yang mulai merebak sejak ​pandemi tersebut, ada yang masih diminati bahkan hingga tahun 2023 dan ​diprediksi untuk terus berkembang di tahun-tahun berikutnya? Apa aja ya yang ​termasuk bisnis laris manis yang masih akan terus berkembang itu?


1. Content Creator


Bisnis pembuat konten atau content creator bukanlah merupakan bisnis yang ​cukup booming sebelum masa pandemi. Bisnis ini banyak menjadi metode ​penghasilan alternatif terutama bagi pelaku usaha kreatif yang memiliki kapasitas ​untuk membagikan konten buatannya ke kanal-kanal media sosial seperti ​youtube, Instagram, tik tok dan sebagainya. Di masa pandemi, banyak perusahaan ​yang harus melakukan efektivitas dengan memberhentikan karyawannya, ​sehingga tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan. Tuntutan keperluan ​penghidupan tidak memberikan pilihan lain kepada beberapa orang sehingga ​mencari penghasilan dengan melalui pembuatan konten menjadi salah satu opsi ​bagi beberapa orang. Akan tetapi, setelah pandemi berakhir, sudah terbentuk ​suatu pola kebiasaan baru pada masyarakat yang menyebabkan industri ​pembuatan konten masih diminati dan menjadi salah satu kanal yang masih terus ​berkembang.


2. Bisnis Digital


Selain bisnis penyedia konten, bisnis terkait industri digital juga masih menjadi ​bidang yang berkembang setelah akhir 2022. Selayaknya pada bisnis content ​creator, perkembangan bisnis digital yang pesat juga disebabkan adanya ​perubahan pola tingkah laku pada masyarakat. Berbagai keterbatasan pada masa ​pandemi memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan beradaptasi untuk tetap ​menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya. Salah satunya adalah dengan ​dimungkinkannya work from home atau bekerja dari rumah. Berbagai platform ​seperti Zoom dan Google, secara berturut-turut meraup peningakatan ​keuntungan 53% dan 44% selama 2021. Para pelaku usaha yang sebelumnya ​merasa tidak perlu mengenal teknologi, saat ini semakin terbuka kepada ​perubahan dan semakin menyadari pentingnya aspek digital dalam berbisnis. ​Misalnya saja peningkatan kesadaran akan perlunya website, digital marketing ​dan transformasi digital atas usahanya.


3. Makanan dan Minuman


Selain hal terkait content creator dan bisnis digital, makanan dan minuman ​merupakan jenis bisnis yang mengalami kenaikan drastis selama masa pandemi. ​Khususnya, karena banyak orang ragu atau ketakutan untuk keluar rumah ​sehingga memilih untuk membeli makanan dan minuman dari rumah dengan jasa ​siap antar. Perubahan perilaku ini menetap ketika pandemi beranjak pergi. ​Terutama dengan adanya jasa antar pesanan dari pelaku usaha transportasi besar ​seperti Gojek, Grab dan Shoppee, pemesanan makanan melalui aplikasi digital ​menjadi semakin mudah. Selama disesuaikan dengan tren makanan dan minuman ​yang sedang hits, bisnis pangan akan selalu ramai dan berkembang.


4. Laundry


Meski tampak simpel, bisnis laundry adalah salah satu bisnis menguntungkan ​yang seringkali dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Usaha ini disebut-​sebut sebagai usaha dengan modal minim dan keuntungan yang berlipat ganda. ​Tidak mengherankan, karena sandang merupakan salah satu kebutuhan primer. ​Dibandingkan dengan membeli baju baru, beberapa orang lebih suka menjaga ​kepemilikan sejumlah besar baju untuk penggunaan berkali-kali. Terutama di ​kalangan orang kantoran yang sudah tersita waktunya untuk pekerjaan dan urusan ​kehidupan lainnya, laundry menjadi salah satu opsi bisnis yang patut ​dipertimbangkan.


5. Persewaan Tempat Tinggal dan Kantor


Harga properti baik perumahan maupun kantor yang kian tahun kian meningkat, ​menyebabkan banyak orang menjadikan sewa sebagai pilihan. Bagaimana tidak, ​perbandingan antara membeli dan sewa properti di Indonesia bagaikan bumi ​dengan langit jaraknya. Dengan hanya memiliki biaya yang relatif sedikit, sekarang ​banyak orang sudah bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh ​persewaan tempat tinggal dan kantor. Misalnya saja pada bisnis co-working ​space yang memberikan kemungkinan para penyewa untuk dapat bekerja di ​lokasi co-working secara harian, dengan rentang biaya 50 ribu – 100 ribu Rupiah ​saja. Menarik bukan?


Nah, kalo kamu, termasuk salah satu pelaku usaha dari jenis bisnis laris manis di ​atas gak?


Gimana pendapatmu soal tren bisnis tahun ini?


Yuk komentar dan bagikan ceritamu!




Kontak Kami

Alamat Kantor

Surapati Core M-30, Bandung, ​Indonesia 40192

Telepon/Whatsapp

+62 811-2108-585

Email

fauxell.office@gmail.com

Ikuti ​Kami di

Simple Facebook Icon
Simple Twitter Icon
Simple Instagram Icon

© PT FAUXELL ADITAMA INDONESIA 2024

All Rights Reserved